35 letras de Músicas de Fals Iwan: Baixar MP3, Significado, etc.

Conheça as 35 letras de músicas de Fals Iwan cadastradas no nosso site. Clique em cada uma delas para acessar detalhes diversos.

  1. 11910
    Apakabar kereta yang terkapar di senin pagi. Di gerbongmu ratusan orang yang mati. Hancurkan mimpi bawa kisah. Air mata . . . . . . . . . . . air mata . . . . . . . . . . . . ....
  2. 2Ada Lagi Yang Mati
    Aku lihat orang yang mati. Diantara tumpukkan sampah. Lehernya berdarah membeku. Bekas pisau lawannya tadi malam. Depan pasar dekat terminal. Pagi itu orang berkerumun. Melihat mayat yang membusuk. Tu...
  3. 3Aku Bosan
    Papiku belum pulang. Mamiku belum pulang. Kakakku belum pulang. Katanya cari uang. Hanya ada pembantu. Mengurusi hidupku. Hanya ada televisi. Menemani hariku. Aku bosan . . . aku bosan . . . aku...
  4. 4Aku Disini
    Mengantuk perempuan setengah baya. Di bak terbuka mobil sayuran. Jam tiga pagi itu. Tangannya terangkat saat sorot lampu. Mobilku menyilaukan matanya. Aku ingat ibuku . . . . . . . Aku ingat ist...
  5. 5Antara Aku, Kau, Dan Bekas Pacarmu
    tabir gelap yang dulu hinggap. lambat laun mulai terungkap. labil tawamu. tak pasti tangismu. jelas membuat aku sangat ingin mencari. apa yang tersembunyi. di balik manis senyummu. apa yang tersembuny...
  6. 6Balada Orang Orang Pedalaman
    He . . . . . ya y a ya he ya ho . . . . . . He . . . . . ya y a ya ho ya he . . . . . . Balada orang-orang pedalaman. He . . . . . ya y a ya he ya ho . . . . . . He . ....
  7. 7Belum Ada Judul
    Pernah kita sama-sama susah. Terperangkap di dingin malam. Terjerumus dalam lubang jalanan. Di gilas kaki sang waktu yang sombong. Terjerat mimpi yang indah . . . . . lelap. Pernah kita sama-sama...
  8. 8Bento
    Namaku Bento rumah real estate. Mobilku banyak harta berlimpah. Orang memanggilku bos eksekutive. Tokoh papan atas atas s'galanya asyik . . . . . . . . . Wajahku ganteng banyak simpanan....
  9. 9Besar Dan Kecil
    Kau seperti bis kota atau truk gandengan. Mentang-mentang paling besar klakson sembarangan. Aku seperti bemo atau sendal jepit. Tubuhku kecil mungil biasa terjepit. Pada siapa ku mengadu ? ? ? ? ?. Pa...
  10. 10Bidadari Senja Kala
    Wajah langit senja hari. Ada kelelawar melayang. Laut yang bergolak didepanku . . . . . yaa . . . . . haa. Wajah itu datang lagi. Mendatangiku memanggilku. Wajah yang berduka. Aku memelukmu...
  11. 11Buku Ini Aku Pinjam
    Dikantin depan kelasku disana kenal dirimu. Yang kini tersimpan dihati jalani kisah sembunyi. Dihalte itu kutunggu senyum manismu kekasih. Usai dentang bel sekolah kita nikmati yang ada. Seperti hari...
  12. 12Coretan Dinding
    Coretan di dinding membuat resah. Resah hati pencoret mungkin ingin tampil. Tepi lebih resah pembaca coretannya. Sebab coretan di dinding adalah pemberontakan. Kucing hitam yang terpojok di tiap tempa...
  13. 13Dalbo
    Sejak dilahirkan aku tak tahu. Siapa orang tuaku. Aku berpindah dari satu kasih sayang. Kesatu kasih sayang yang lain. Aku hisap air susu. Dari tetek banyak ibu. Merpati terbang melintasi. Membawaku p...
  14. 14Dimata Air Tidak Ada Air Mata
    Memetik gitar dan bernyanyi. Pada waktu tak bertepi. Di atas langit di bawah tanah. Di hembus angin terseret arus. Untuk saudara tercinta. Untuk Jiwa yang terluka. Tengah lagu suaraku hilang. Sebab ha...
  15. 15Engkau Tetap Sahabatku
    Dia adalah sahabatku bahkan lebih. Dia adalah yang diburu datang padaku. Sekedar lepas lelah dan sembunyi untuk berlari lagi. Dia adalah yang terbuang mengetuk pintuku. Penuh luka dipunggungnya merah...
  16. 16Hadapi Saja
    Relakan yang terjadi takkan kembali. Ia sudah milikNya bukan milik kita lagi. Tak perlu menangis tak perlu bersedih. Tak perlu tak perlu sedu sedan itu. Hadapi saja. Pasrah pada Illahi hanya itu yang...
  17. 17Hua Ha Ha
    Hua ha ha ha ha. Hua ha ha ha ha. Hua ha ha ha ha ha. Hua ha ha ha. Hua ha ha ha ha. Hua ha ha ha ha. Hua ha ha ha ha ha. Bukalah mulut kamu. Lantangkan saja suaramu. Bebaskan jiwa kamu. Tidak apa-apa...
  18. 18Ibu
    Ribuan kilo jalan yang kau tempuh. Lewati rintang untuk aku anakmu. Ibuku sayang masih terus berjalan. Walau tapak kaki, penuh darah. penuh nanah. Seperti udara. kasih yang engkau berikan. Tak mampu...
  19. 19Ikrar
    Meniti hari meniti waktu. Membelah langit belah samudra. Ikhlaslah sayang kukirim kembang. Tunggu aku . . . . tunggu aku. Rinduku dalam semakin dalam. Perjalanan pasti kan sampai. Penantianmu sema...
  20. 20Ini Si Trendy
    Ini si trendy menari memuja diri. Ini si trendy bergaya pasang aksi. Hidupnya penuh basa-basi. Ingin di anggap paling sexy. Tiap hari maunya dipuji. Ya-ya-ya . . . ya-ya-ya . . . . . . Hidup d...
  21. 21Karena Kau Bunda Kami
    Kami berdiri disini. Mencoba menjaga hidupmu. Bukan hanya sekedar mencintai. Bukan sekedar melindungi. Karena kau bunda kami. Kami minum air susumu. Dihidupi tanahmu. Dimandikan oleh airmu kami berdo&...
  22. 22Kereta Tiba Pukul Berapa
    Hilang sabar di hati. Dan tak terbendung lagi waktu itu. Lama memang kutunggu. Kedatanganmu sobat karibku. Datang telegram darimu dua hari yang lalu (tunggu aku). Di stasiun kereta itu pukul satu. Kup...
  23. 23Kupu Kupu Hitam
    [03:46][00:01]La la la. la la. la la. la la la la la laa. [00:26]Menunggu matahari terbit dimusim hujan. [00:36]Mendung menjadi teman ada juga keindahannya. [00:47]Butir embun yang ada di daun bagai i...
  24. 24Kwek Kwek Kwek
    Kawan . . . . . . . apa kabarmu. Kawan . . . . . . . kemana kamu. Kawan . . . . . . . apa kabarmu. Kawan . . . . . . . dimana kamu. Bingung-bingung dia bingung kawanku bing...
  25. 25Lonteku
    Hembusan angin malam waktu itu. Bawa lari ku dalam dekapanmu. Kau usap luka di sekujur tubuh ini. Sembunyilah-sembunyi ucapmu. Nampak jelas rasa takut di wajahmu. Saat petugas datang mencariku. Lontek...
  26. 26Mencetak Sawah
    Kubaca koran pagi sambil ngopi. Ada kabar menarik hati. Konglomerat akan mencetak sawah. Di atas tanah milik siapa. Aku jadi berfikir. Untuk apa berupaya membuat sawah. Sebab tanah ini tak lagi berkah...
  27. 27Mimpi Yang Terbeli
    Berjalan disitu . . . . . . dipusat pertokoan. Melihat barang-barang yang jenisnya beraneka ragam. Cari apa di sana . . . . . pasti tersedia. Asal uang dikantong cukup tentu tak ada soal. A...
  28. 28Nak Ii
    Nak dengarlah bicara bapakmu. Yang kenyang akan hidup terang dan redup. Letakkan dahulu mainan itu. Duduk dekat bapak sabar mendengar. Kau anak harapanku yang lahir di jaman gersang. Segala sesuatu ha...
  29. 29Panggilan Dari Gunung
    Panggilan dari gunung. Turun ke lembah-lembah. Kenapa nadamu murung. Langkah kaki gelisah. Matamu separuh katup. Lihat kolam seperti danau. Kau bawa persoalan. Cerita duka melulu. Disini . . . . ....
  30. 30Pesawat Tempurku
    Waktu kau lewat aku sedang mainkan gitar. Sebuah lagu yang kunyanyikan tentang dirimu. Seperti kemarin kamu hanya lemparkan senyum. Lalu pergi begitu saja bagai pesawat tempur. Hey . !!! kau yang man...
  31. 31Potret
    Melihat anak-anak kecil berlari-larian. Di perempatan jalan kota-kota besar. Mengejar hari yang belum dimengerti. Sambil bernyanyi riang menyambut resiko. Melihat anak-anak sekolah berkelahi. Di pusat...
  32. 32Semoga Saja Kau Benar
    Berbondong-bondong orang cumbui angan dibibir pelabuhan. Tinggalkan tanah lahir desa tercinta menuju pulau surga. Selamat tinggal semua bukan aku tak cinta. Tiada lagi tersisa bahkan mimpi kubawa. Isa...
  33. 33Sudrun
    Angin panas otak panas. Orang waras jadi ganas. Hawa gerah hidup susah. Ngomongnya ngaco di anggap gila. Rumah kontrakkan belum terbayar. Uang habis utang numpuk. Pemasukkan belum jelas. Pengeluaran s...
  34. 34Ya Atau Tidak
    Bicaralah nona, jangan membisu. Walau s'patah kata tentu kudengar. Tambah senyum sedikit apa sih susahnya. Malah semakin manis semanis tebu. Engkau tau isi hatiku. Semuanya sudah aku katakan. Gan...
  35. 35Yang Terlupakan
    denting piano. kala -jemari menari. nada merambat pelan. di kesunyian malam. saat datang rintik hujan. bersama setiap bayang. yang pernah terlupakan. hati kecil berbisik. untuk kembali padanya. s&apos...
Promo